#KlubBukuSmanda #TimeAfterTime

Kali ini Gagas Media menawarkan buku terbarunya seri #TimeTraveler. Salah satunya ada buku Kak Aditia Yudis yang berjudul #TimeAfterTime. Alhamdulillah dapat delapan eksemplar
Sebelumnya, perpus Smanda sudah punya beberapa koleksi buku-bukunya Kak Aditia Yudis:
Berhubung penulisnya berdomisili di Lampung, penerbitnya mengajak #KlubBukuSmanda untuk mendiskusikan buku terbarunya ini langsung bersama penulisnya. Uwow, gimana nggak seneng banget!! #KasihLopeLopeDiUdara
Selain itu, penerbit mengajak kerjasama dengan membuat project lain yang masih berhubungan dengan bukunya. Kebetulan waktu itu berdekatan dengan hari perpisahan sekolah, jadilah saya sebagai koordinator klub buku ini membuat ide lomba foto selfie perpisahan yang nantinya hadiah akan disponsori langsung oleh penerbitnya. Awalnya saya hanya membuat hadiah untuk lima pemenang, nggak disangka peserta yang ikut lomba ini via twitter maupun instagram banyak banget. Jadilah dibuat sembilan pemenang, dengan kriteria; lima pemenang terpilih dengan Kak Aditia Yudis sebagai jurinya, tiga pemenang dengan upload terbanyak dan satu pemenang dengan foto terunik.
Lomba berlangsung saat hari-H perpisahan dan empat hari kemudian diumumkan pemenangnya. Para pemenang mendapatkan voucher makan gratis di Bejo’s Milk. Para pemenang nantinya akan datang di hari-H saat diskusi buku #TimeAfterTime berlangsung.








Para pemenang antusias banget buat dateng hari-H. Yang dapet voucher 25.000, bisa ajak temannya satu orang. Yang dapet voucher 50.000, ada juga yang bisa aja temannya empat orang. Beli minum satu-satu gitu :D
Ini para pemenang Lomba Foto Selfie Perpisahan #SmandaMetro #TimeAfterTime:
Begitu juga dengan para anggota #KlubBukuSmanda yang terdiri dari delapan orang plus dua orang murid yang nantinya akan merekam rangkaian #TimeAfterTime mulai dari promo lomba selfie perpisahan, diskusi buku bareng penulisnya sampai pembuatan film pendek bertema #TimeAfterTime.








Kami janjian dengan Kak Adit tanggal 3 Mei 2015. Kak Adit datang langsung dari Pringsewu. Jarak Metro – Pringsewu lumayan jauh, sekitar tiga jam-an. Kak Adit sampai di Bejo’s Milk sekitar pukul sebelasan. Murid-murid udah berkumpul menunggu Kak Adit di depan kafe :

Wah, ternyata Kak Adit dateng bersama keluarganya. Sepupunya yang masih SMP dan ternyata juga suka menulis, namanya Nova ikutan diskusi buku #TimeAfterTime.
Diskusi berlangsung seru. Pertanyaan-pertanyaan spontan khas murid-murid unyu pun bikin ngakak dan juga geleng-geleng kepala. Pertanyaan yang diajukan dimulai dari pertanyaan Sri, tentang kenapa Kak Adit memilih setting kembali ke masa lalu di buku ini, kata Kak Adit, masa lalu lebih romantis.
Fahri paling banyak pertanyaan; mulai dari kenapa tokoh utamanya bernama Lasja yang kata Fahri pelafalannya susah, bagaimana nasib Tami yang seolah di PHP Lendra, bagaimana sikap Lasja setelah mengetahui kecengan Tami adalah orang yang selama ini dia cari, bahkan sampe nanya kenapa memilih kompas sebagai media kembali ke masa lalu, bukan pintu ke mantan saja #eaaa
Selain itu, Fahri juga nanya-nanya tentang rutinitas Kak Adit termasuk soal status saat ini. Kemudian dijawab Kak Adit masih jomblo, ehhh…Fahri nanya lagi jomblo apa karena sibuk nulis. Eyaampuuunnn…Fahri sungguh kepo akut x)
Fahri juga nanya apakah keluarga Kak Adit mendukung dengan kegiatan yang dipilih Kak Adit. Alhamdulillah, Kak Adit didukung penuh oleh keluarganya. Oya, Kak Adit hijrah ke kampung halaman sekitar tahun 2013. Dulunya Kak Adit sempet tinggal di Bogor selepas kuliah. Nasib Kak Adit nggak jauh beda dengan saya, pulang kampung karena ada urusan keluarga.
Dita sebagai satu-satunya murid kelas XII, bertanya berapa lama pembuatan novel ini. Kak Adit bilang, ini sebenarnya proyek GagasMedia tahun 2013. Draft novel ini sempat mengalami revisi selama tiga kali. Jadi prosesnya lumayan lama. Kak Adit juga bilang kalo novel ini merupakan novel favoritnya karena membutuhkan lumayan banyak riset. Meski begitu, Kak Adit nggak berniat membuat sekuelnya, lebih memilih membuat novel dengan tokoh dan tema yang berbeda.
Aida yang pendiam, ternyata teliti dalam membaca novel ini. Ditemukan beberapa typo dalam buku ini. Berharap di cetakan berikutnya bisa diperbaiki.
Annisa penasaran ama Kak Adit, apakah suka cerita-cerita fantasi, soalnya ada selipan film-film fantasi. Salah satunya adalah Star Wars. Kak Adit memang menyukai genre ini. Oya, #TimeAfterTime ini benang merahnya terinspirasi oleh dongeng lokal; yaitu tentang Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari. Bagian mana itu? Baca sendiri donk ceritanya :D #BiarNggakSpoiler
Fitri juga lumayan banyak pertanyaan; mulai dari apakah Kak Adit menerima jika ada producer yang menawari buku ini jika difilmkan, mendapat referensi dari mana saja ide saat menulis novel sampai trik bagaimana menerbitkan sebuah buku. Saat pembuatan buku ini, Kak Adit menyempatkan menonton beberapa film time travel sebagai referensi. Kak Adit juga hobi menulis saat dini hari. Pesan dari Kak Adit, kalau mau jadi penulis, harus bisa mengalahkan mood. #noted




Farhan sebagai wak geng menjadi pembuka dan penutup acara. Saya lebih banyak menyimak apa yang didiskusikan antara Kak Adit dan murid-murid unyu. Sambil dicatat poin-poinnya biar nggak lupa… :D
Nggak kerasa diskusi buku berlangsung sampai tiga jam. Penutupnya, murid-murid unyu pada minta tanda tangan Kak Adit di novel #TimeAfterTime milik mereka masing-masing. Farhan iseng banget, bawa spidol satu lusin. Jadi, Kak Adit tanda tangan tiap buku dengan spidol yang berbeda :D Oya, tak lupa minta tanda tangan juga untuk buku-buku Kak Adit yang udah jadi koleksi perpustakaan.
Belum afdol rasanya kalo belum foto bersama. Ini murid-murid unyu anggota #KlubBukuSmanda maupun para pemenang Lomba Foto Selfie Perpisahan foto bareng Kak Adit:
Belum lagi pake minta foto satu-satu ama penulisnya, pustakawannya ini merangkap jadi juru foto juga x)
Setelah itu, saya, Kak Adit serta Dinar dan Harish kumpul bareng lagi buat membahas pembuatan film pendek bertema #TimeAfterTime sampai pukul empat sore. Nggak kerasa ya hampir seharian bersama. Next, tunggu project #TimeAfterTime selanjutnya.
Terima kasih Kak Aditia Yudis yang mau meluangkan waktunya untuk mendiskusikan novel #TimeAfterTime dan terima kasih juga buat Gagas Media yang mendukung penuh rangkaian acara ini :* #KasihLopeLopeDiUdaraLagi
![20150429_150728_jpg[1]](https://luckty.files.wordpress.com/2015/05/20150429_150728_jpg1.jpg?w=300&h=169)